Bagi seorang gamer, memiliki PC yang bertenaga adalah hal wajib. Namun, tak semua orang punya ruang untuk menampung desktop raksasa lengkap dengan monitor, case, dan tumpukan kabel. Di sinilah All In One Gaming PC menjadi solusi menarik. Dengan menggabungkan semua komponen di dalam monitor, PC ini menawarkan performa gaming yang kuat dalam desain yang ringkas dan elegan.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda. Kami telah mengulas tujuh model All In One Gaming PC terpopuler di pasaran, membedah spesifikasi, kelebihan, kekurangan, dan merekomendasikan mana yang paling cocok untuk Anda.
Simak selengkapnya : Klik disini
Kriteria Memilih All In One Gaming PC
Memilih All In One Gaming PC tidak hanya soal desain. Ada beberapa kriteria penting yang harus Anda perhatikan:
- Performa (CPU & GPU): Ini adalah jantung dari sebuah gaming PC. Cari kombinasi prosesor (Intel Core i7/i9 atau AMD Ryzen 7/9) dan kartu grafis (NVIDIA GeForce RTX 40 Series atau AMD Radeon RX Series) yang mumpuni.
- Layar: Layar berkualitas tinggi sangat krusial. Perhatikan refresh rate (minimal 144Hz) untuk pengalaman gaming yang mulus, serta resolusi dan akurasi warna.
- Sistem Pendinginan: Karena semua komponen terintegrasi, sistem pendinginan yang efektif adalah kunci untuk menjaga performa tetap optimal dan mencegah overheating.
- Kemudahan Upgrade: Berbeda dengan desktop konvensional, PC All In One sangat terbatas dalam hal upgrade. Pertimbangkan ini sebagai investasi jangka panjang.
- Harga: Rasio harga-performa sangat penting. PC gaming AIO biasanya lebih mahal daripada desktop rakitan dengan spesifikasi yang sama.
Review 7 Model All In One Gaming PC Terpopuler
1. MSI Gaming AIO (Misal: MSI Modern AM242TP)
Meskipun lebih berorientasi pada produktivitas, beberapa seri MSI AIO memiliki spesifikasi yang cukup untuk gaming kasual. MSI Modern AM242TP, misalnya, menawarkan kombinasi desain minimalis dengan performa yang layak untuk game e-sports ringan.
- Spesifikasi Utama: Prosesor Intel Core i5/i7, RAM 16 GB, SSD 512 GB, Layar 23.8″ Full HD.
- Target Pengguna: Gamer kasual, kreator konten, atau pengguna yang butuh PC serbaguna.
- Kelebihan: Desain ringkas dan modern, harga terjangkau di kelas AIO, cukup untuk game ringan.
- Kekurangan: Bukan untuk gaming berat, performa grafis terbatas.
2. ASUS ROG Strix GA15 (Sebagai Alternatif Ringkas)
ASUS belum memiliki lini All In One Gaming PC yang spesifik. Namun, seri desktop mereka seperti ASUS ROG Strix GA15 menawarkan solusi yang cukup ringkas. Meskipun bukan all-in-one, ukurannya yang ramping dan estetikanya yang khas gaming membuatnya layak dipertimbangkan sebagai alternatif.
- Spesifikasi Utama: Prosesor AMD Ryzen 7, GPU NVIDIA GeForce RTX 3060, RAM 16 GB, SSD 512 GB, tidak termasuk monitor.
- Target Pengguna: Gamer yang butuh performa desktop sejati, tetapi dengan bodi yang ringkas.
- Kelebihan: Performa gaming sejati, bisa di-upgrade komponennya, sistem pendinginan yang efektif.
- Kekurangan: Bukan All In One, butuh monitor terpisah.
3. HP Pavilion Gaming Desktop (Sebagai Alternatif Ringkas)
Sama seperti ASUS, HP juga tidak fokus pada PC gaming AIO murni. HP Pavilion Gaming Desktop menawarkan desktop dalam bodi yang ringkas dengan desain minimalis. Ini bisa menjadi pilihan terbaik bagi gamer yang ingin menghemat ruang, tetapi tetap bisa menikmati fleksibilitas desktop.
- Spesifikasi Utama: Prosesor Intel Core i5/i7, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, RAM 8/16 GB, SSD 512 GB, tidak termasuk monitor.
- Target Pengguna: Gamer pemula hingga menengah, pengguna yang ingin kombinasi gaming dan kerja.
- Kelebihan: Harga terjangkau, performa grafis memadai, mudah di-upgrade.
- Kekurangan: Bukan All In One, butuh monitor terpisah.
4. Dell Inspiron AIO (Sebagai Alternatif Kelas Atas)
Lini Dell Inspiron memiliki beberapa model AIO kelas atas yang ditenagai oleh prosesor kencang. Meskipun tidak dipasarkan sebagai PC gaming, spesifikasinya memungkinkan untuk menjalankan game-game terbaru dengan pengaturan grafis menengah.
- Spesifikasi Utama: Prosesor Intel Core i7 atau AMD Ryzen 7, RAM 16 GB, SSD 1 TB, Layar 27″ Full HD/QHD.
- Target Pengguna: Pengguna yang butuh PC serbaguna dengan performa kuat untuk kerja dan gaming kasual.
- Kelebihan: Desain premium, performa kencang untuk kerja, layar berkualitas.
- Kekurangan: Bukan untuk gaming berat, harganya cukup mahal.
5. Apple iMac 24″ M1 (Sebagai Alternatif untuk Kreator)
Meskipun bukan untuk gaming Windows, Apple iMac M1 adalah All In One PC yang luar biasa bagi kreator dan gamer Mac. Desainnya sangat ikonik, layarnya memiliki kualitas terbaik, dan chip M1 mampu menjalankan banyak game dengan lancar.
- Spesifikasi Utama: Chip Apple M1, RAM 8/16 GB, SSD 256/512 GB, Layar 24″ 4.5K.
- Target Pengguna: Kreator, desainer, dan gamer yang berfokus pada ekosistem Apple.
- Kelebihan: Desain ikonik, layar 4.5K yang luar biasa, performa sangat efisien, audio mumpuni.
- Kekurangan: Pilihan game terbatas, tidak bisa di-upgrade, harga mahal.
6. Microsoft Surface Studio 2+ (Sebagai Alternatif untuk Profesional)
Microsoft Surface Studio 2+ adalah PC All In One yang dirancang untuk para profesional kreatif. Layarnya yang besar bisa dilipat ke mode tablet untuk menggambar atau mendesain, menjadikannya pilihan unik di pasar.
- Spesifikasi Utama: Prosesor Intel Core i7, GPU NVIDIA GeForce RTX 3060, RAM 32 GB, SSD 1 TB, Layar 28″ touchscreen.
- Target Pengguna: Seniman digital, desainer, dan arsitek.
- Kelebihan: Layar fleksibel, kualitas layar terbaik, performa grafis kuat.
- Kekurangan: Harga sangat mahal, bukan untuk gamer kompetitif.
7. Dell Inspiron AIO (Sebagai Alternatif Kelas Bawah)
Dell juga punya beberapa varian Inspiron AIO yang harganya lebih terjangkau, namun tetap bisa diandalkan. Performa yang ditawarkan cukup untuk game e-sports ringan seperti Valorant, CS:GO, atau DOTA 2.
- Spesifikasi Utama: Prosesor Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3, RAM 8 GB, SSD 256 GB, Layar 23.8″ Full HD.
- Target Pengguna: Gamer pemula dengan anggaran terbatas.
- Kelebihan: Harga sangat terjangkau, desain minimalis, cukup untuk game kasual.
- Kekurangan: Performa terbatas untuk game berat.
Tabel Perbandingan
Model | CPU | GPU | Ukuran Layar | Target Pengguna | Perkiraan Harga |
MSI Gaming AIO | i5/i7 | Integrated | 23.8″ FHD | Gamer Kasual | Menengah |
ASUS ROG Strix | Ryzen 7 | RTX 3060 | Terpisah | Gamer Sejati | Tinggi |
HP Pavilion | i5/i7 | RTX 3050 | Terpisah | Gamer Menengah | Menengah |
Dell Inspiron AIO | i7/Ryzen 7 | Integrated | 27″ FHD/QHD | Pengguna Serbaguna | Tinggi |
Apple iMac | Apple M1 | Integrated | 24″ 4.5K | Kreator, Gamer Mac | Tinggi |
Surface Studio 2+ | i7 | RTX 3060 | 28″ 5K | Profesional Kreatif | Sangat Tinggi |
Dell Inspiron AIO | i3/Ryzen 3 | Integrated | 23.8″ FHD | Gamer Pemula | Rendah |
Kesimpulan Akhir
Meskipun All In One Gaming PC menawarkan solusi ringkas, pilihan yang tersedia masih terbatas dibandingkan desktop konvensional.
- Jika Anda adalah gamer sejati yang butuh performa tanpa kompromi, PC desktop ringkas seperti ASUS ROG Strix atau HP Pavilion Gaming adalah pilihan yang jauh lebih baik.
- Jika Anda adalah gamer kasual yang lebih memprioritaskan desain dan penghematan ruang, PC AIO kelas menengah hingga atas seperti Dell Inspiron AIO bisa menjadi pilihan yang pas.
- Dan jika Anda adalah seorang kreator yang sesekali bermain game, Apple iMac atau Microsoft Surface Studio adalah investasi yang sangat layak.
Pilihlah dengan bijak, dan pastikan Anda mendapatkan perangkat yang benar-benar sesuai dengan gaya gaming dan kebutuhan Anda.
Lihat artikel lain : Klik disini